Gambar Sampul SEJARAH Indonesia Modul  · Bab 2 MASA 1945 – 1965
SEJARAH Indonesia Modul · Bab 2 MASA 1945 – 1965
ANIK SULISTIYOWATI, M.Pd

22/08/2021 10:18:58

SMA 12 K-13 revisi 2018

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

ii

PERJUANGAN TOKOH NASIONAL DAN DAERAH

DALAM MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN NEGARA DAN

BANGSA INDONESIA PADA MASA 1945

1965

SEJARAH INDONESIA KELAS XII

P

ENYUSUN

NANSY RAHMAN, S.Pd, M.Pd

SMA NEGERI 1 LIMBOTO

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iii

DAFTAR ISI

PENYUSUN

................................

................................

................................

................................

...........

ii

DAFTAR ISI

................................

................................

................................

................................

.........

iii

GLOSARIUM

................................

................................

................................

................................

.......

iv

PETA KONSEP

................................

................................

................................

................................

....

v

PENDAHULUAN

................................

................................

................................

................................

.

1

A.

Identitas Modul

................................

................................

................................

........

1

B.

Kompetensi Dasar

................................

................................

................................

....

1

C.

Deskripsi Singkat Materi

................................

................................

.........................

1

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

................................

................................

...................

2

E.

Materi Pembelajaran

................................

................................

................................

3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

................................

................................

................................

.....

4

PERAN

TOKOH NASIONAL DAN DAERAH DALAM MEMPERTAHANKAN

KEUTUHAN NEGARA DAN BANGSA INDONESIA PADA MASA 1945

1965

..............

4

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

...............................

4

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

...........

4

1.

Peran Tokoh Nasional dalam Mempertahankan Keutuhan Negara dan

Bangsa Indonesia.

................................

................................

................................

...............

4

2.

Peran Tokoh Daerah dalam Mempertahankan Keutuhan Negara dan

Bangsa Indonesia

................................

................................

................................

.............

11

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

............

15

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

.

16

E.

Latihan Soal

................................

................................

................................

...........

16

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

.........

23

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

................................

................................

................................

..

24

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

.............................

24

B.

Uraian

Materi

................................

................................

................................

.........

24

1.

Nilai nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan

keutuhan negara dan bangsa Indonesia.

................................

...............................

24

2.

Implementasi Nilai Nilai Perjuangan Tokoh Nasional dan Daerah

.............

28

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

............

29

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

.

29

E.

Latihan S

oal

................................

................................

................................

...........

30

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

.........

32

EVALUASI

................................

................................

................................

................................

..........

33

DAFTAR PUSTAKA

................................

................................

................................

........................

39

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iv

GLOSAR

IUM

Agresi

:

semua tindakan atau

perilaku, baik secara fisik maupun verbal,

yang dilakukan secara sengaja dan terencana dengan tujuan

untuk menyakiti, merusak, menyengsarakan orang lain

(individu maupun kelompok manusia).

Delegasi

:

perwakilan atau utusan dengan proses penunjukan secara

langsung maupun secara musyawarah untuk mengutusnya

menjadi salah satu perwakilan suatu kelompok atau lembaga.

Diplomasidistrik

:

seni dan praktik bernegosiasi oleh seseorang (disebut

diplomat) yang biasanya mewakili sebuah negara atau

organisasi.

Fatwa

:

sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu

masalah yang berkaitan dengan hukum Islam

Integrasi

:

implementasi

Jihad

:

berjuang dan berusaha keras

Keresidenan,

:

sebuah daerah administratif yang dikepalai oleh

residen

Konferensi

:

rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat

mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama

Logistik

:

pengadaan, perawatan, distribusi, dan penyediaan (untuk

mengganti) perlengkapan, perbekalan, dan ketenagaan

Mobilisasi

:

Pengerahan orang

Nasionalisme

:

paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

NICA

:

kepanjangan dari Nederlandsch Indië Civil Administratie atau

Netherlands

-

Indies Civil Administration (disingkat NICA; lit.

"Pemerintahan Sipil

Hindia Belanda") yang merupakan

organisasi semi militer yang dibentuk pada 3 April 1944 yang

bertugas mengembalikan pemerintahan sipil dan hukum

pemerintah kolonial Hindia Belanda selepas kapitulasi pasukan

pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda (seka

rang

Indonesia) seusai Perang Dunia II.

Orasi

:

sebuah pidato formal, atau komunikasi oral formal yang

disampaikan kepada khalayak ramai.

Orator

:

seorang pembicara yang mempunyai reputasi kepandaian

berpidato

Pahlawan

:

orang yang menonjol

karena keberanian dan pengorbanannya

dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani

Patriotisme

:

sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi

bangsa dan negara

Puputan

:

tradisi masyarakat di

Bali

,

Indonesia

yang berupa tindakan

perlawanan

ber

senjata

habis

-

habisan

sampai

mati

demi

kehormatan

tanah air

.

Potensi

:

kemampuan

yang

mempunyai

kemungkinan

untuk

dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya;

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

v

PETA KONSEP

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

1

PENDAHULUAN

A.

Identitas Modul

Mata Pelajaran

:

Sejarah Indonesia

Kelas

/ Semester

:

XII

/ Ganjil

Alokasi Waktu

:

2

X

2 JP

(2

Kali

Pertemuan)

Judul Modul

:

Perjuangan

Tokoh

Nasional

Dan

Daerah

Dalam

Mempertahankan Keutuhan Negara Dan Bangsa Indonesia

Pada Masa 1945

1965

B.

Kompetensi Dasar

3. 2

Mengevaluasi peran dan nilai

-

nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah

dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa

Indonesia pada masa

1945

1965

.

4. 2

Menuliskan Peran Dan Nilai

-

Nilai Perjuangan Tokoh Nasional Dan Daerah Yang

Berjuang Mempertahankan Keutuhan Negara dan Bangsa Indonesia Pada

Masa1945

1965

.

C.

Deskripsi Singkat Materi

Apa kabar siswa siswi hebat

? kalian pasti sudah tahu bahwa s

ejarah panjang

perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai puncaknya dengan proklamasi

kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kemerdekaan Indonesia tentu

tidak lepas dari jasa para

pahlawan Nasional

yang telah berjuang.

Ir Soekarno pernah berkata lewat

pidatonya “Bangsa yang besar adalah

bangsa

yang

menghormati

jasa

pahlawannya”. Untuk itu,sudah saatnya kita

mengingat,mengh

argai,dan

belajar

dari

tokoh

bangsa

dimasa

lalu

,untuk

membangun generasi muda Indonesia yang

lebih baik.

Proklamasi

kemerdekaan Indonesia

yang diumumkan pada tanggal 17 Agustus

1945,

memberikan

semangat

para

pemimpin dan bangsa Indonesia seluruhnya untuk

mulai berjuang keras untuk

mempertahankan kemerdekaan itu.

Meski telah merdeka, ternyata bangsa Indonesia

masih harus berjuang mempertahankan kemerdekaannya dari bangsa asing yang ingin

menjajah kembali Indonesia maupun dari pihak yang ingin menghancurkan

keutuhan

negara dan bangsa Indonesia.

Tahun 1945 sampai tahun 1965 adalah masa masa sulit bagi bangsa Indonesia

dalam mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Keberhasilan bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan

kemerdekaan

Indonesia tidak terlepas dari peran tokoh baik tokoh nasional maupun tokoh daerah yang

berjuang mempertahankan keutuhan negara RI.

Pada modul kali ini kalian akan membahas peran tokoh nasional dan daerah

yang

berjuang

mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa1945

1965

dan mengambil hikmah dan pelajaran dari nilai nilai perjuangan tokoh nasional dan

daerah karena banyak hal yang bisa kalian teladani dan menginspirasi dari tokoh tokoh

pejuang ters

ebut. Yuk pelajari lebih lanjut modul ini dengan penuh semangat.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

Supaya pembelajaran kalian bermakna maka yang perlu dilakukan adalah :

1.

Pastikan kalian mengerti dan

memahami tujuan pembelajaran yang akan

dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.

2.

Mulailah dengan membaca materi yang ada pada modul ini.

3.

Pahami setiap materi yang diuraikan dalam modul ini

untuk

memudahkan

kalian

mengerjakan

latihan soal dan

eva

luasi

dengan hasil yang maksimal

.

4.

Kerjakan soal latihan yang diberikan pada setiap akhir kegiatan pembelajaran 1

dan 2 dan evaluasi yang diberikan setelah mempelajari modul ini secara

keseluruhan

untuk mengukur kemampuan kamu dengan jujur dan percaya di

ri.

5.

Jika sudah mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang ada pada

bagian akhir dari modul ini. Cocokkan jawaban

anda dengan kunci jawaban

yang ada. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian gunakan rumus berikut

untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi.

6.

Apabila nilaimu mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Bagus. Kalian

dapat melanjutkan ke kegiatan pembelajaran 2.

7.

Jika masih dibawah 80 % kalian harus mengulangi materi kegiatan belajar 1

terutama pada bagian yang belum dikuasai

.

8.

Jangan lupa

lakukan penilaian diri sebagai sarana refleksi atas pembelajaran

yang sudah kalian lakukan. Isi jawaban secara jujur menggunakan tanda centang

(√) pada kolom yang disediakan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya.

Tingkat Penguasaan:

90

-

100 = Baik Sekali

80

89 = Baik

70

79 = Cukup

< 70 =

Kurang

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

3

E.

Materi

Pembelajaran

Modul ini terbagi menjadi

2

kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat

uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama

: Peran

tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan

negara dan bangsa Indonesia pa

da masa 1945

1965

Kedua

:

Nilai

-

nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan

keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945

1965

Tahukah kalian bahwa gelar pahlawan diberikan kepada tokoh nasional maupun

tokoh yang berasal dar

i daerah yang berjasa terhadap negara. Untuk menyandang secara

resmi gelar pahlawan nasional tidaklah mudah. Ada kriteria yang harus dipenuhi untuk

menjadi pahlawan nasional. Salah satu diantaranya adalah tokoh tersebut telah

memimpin dan melakukan perj

uangan bersenjata atau perjuangan politik atau

perjuangan dalam bidang lainnya untuk mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi

kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Banyak tokoh nasional

dan tokoh daerah yang telah digelari sebagai Pah

lawan Nasional. Dan pada modul ini

kalian akan membahas mengenai tokoh nasional dan tokoh daerah yang telah berjuang

mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada tahun 1945 sampai tahun

1965.

Beberapa tokoh yang akan dibahas di modul ini a

dalah tokoh

-

tokoh yang

berkiprah dalam bidang politik dan perjuangan bersenjata, juga tokoh yang berjuang di

bidang seni yang merupakan para pahlawan nasional yang memiliki jasa dalam

mewujudkan integrasi bangsa Indonesia. Tidak semua tokoh pahlawan da

pat dibahas di

sini. Selain jumlahnya yang banyak, mereka juga berasal dari berbagai bidang atau daerah

yang berbeda.

Dari

beberapa tokoh nasional dan daerah yang

dibahas disini, kalian kita

bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari nilai nilai perjuangan yang mereka tunjukkan

dengan harapan perjuangan tokoh tersebut dapat menginspirasi kalian sebagai generasi

penerus calon pemimpin bangsa.

Diantara tokoh nasional dan daerah yang dibahas pada modul ini mungkin ada yang

kalian belum kenal. Padahal sesungguhnya mereka mempunyai jasa yang sama dalam

upaya memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Keteladanan

para tokoh pahlawan n

asional Indonesia juga dapat kita lihat dalam bentuk pengorbanan

jabatan dan materi dari mereka yang berstatus raja, Sultan Hamengkubuwono IX dan

Sultan Syarif Kasim II, kalian akan melihat bagaimana tokoh

-

tokoh ini lebih

mengedepankan keindonesiaan mer

eka terlebih dahulu daripada kekuasaan atas

kerajaan sah yang mereka pimpin, tanpa menghitung untung rugi.

Selain tokoh

-

tokoh yang berkiprah dalam bidang politik dan perjuangan bersenjata,

kalian juga akan mengambil hikmah keteladanan dari tokoh yang berj

uang di bidang seni.

Nama Ismail Marzuki mungkin telah kalian kenal sebagai pencipta lagu

-

lagu nasional.

Namun mungkin juga masih ada diantara kalian yang belum mengenal siapa sebenarnya

Ismail Marzuki dan kiprah apa yang ia berikan bagi integrasi Indonesi

a. Seperti apa peran

dan nilai nilai perjuangan para tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan

keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945

1965? Ikuti dengan baik

kegiatan pembelajaran 1 dan 2 pada modul ini.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

PERAN

TOKOH NASIONAL DAN DAERAH DALAM

MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN NEGARA DAN BANGSA

INDONESIA PADA MASA 1945

1965

A.

Tujuan Pembelajaran

S

etelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian

mampu

menganalisis peran

tokoh

nasional dan daerah dalam memper

tahan

kan keutuhan negara dan bangsa

I

ndonesia pada masa 1945

1965

dengan cermat dan penuh semangat dan dapat

menunjukkan sikap rela berkorban

, saling

menghargai

dan cinta tanah air.

B.

Uraian Materi

1.

Peran Tokoh Nasional dalam Mempertahankan

Keutuhan

Negara dan Bangsa Indonesia

.

a.

Ir.

Soekarno

Bung Karno, begitu ia disapa, merupakan tokoh intelektual karismatik yang terlibat

dalam peristiwa

-

peristiwa penting

dalam sejarah

Indonesia

.

Jasa Ir.

Soekarno

dalam memperjuangkan

keme

rdekaan Indonesia tidak perlu diragukan lagi.

Soekarno

adalah presiden pertama Indonesia

.

Ir. Soekarno

menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia bersama

Mohammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 19

45

.

Melalui

orasinya, Soekarno mampu membangkitkan semangat

juang

bangsa

Indonesia

dalam

mempertahankan

kemerdekaan.

S

osok dan peran Bung Karno telah menjadi bagian

penting dalam sejarah Bangsa Indonesia.

K

epeloporan dan

kepemimpinan Bung Karno, bersama sejumlah pemimpin dunia yang lain, dalam

pembentukan Gerakan

Non

-

Blok, serta Gerak

an dan Solidaritas Asia

-

Afrika.

Bung Karno

mengeluarkan

K

omando untuk membebaskan Papua dari tangan Belanda, yang terkenal

de

ngan Tri Komando Rakyat, atau Trikora.

Bung Karno memeiliki

idealisme dan

komitmen yang amat kuat pada nasionalisme dan persatuan bangsa,

kedaulatan negara,

serta kemandirian sebagai bangsa yang merdeka.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

5

b.

Mohammad Hatta

Mohammad Hatta atau

dikenal dengan nama

Bung Hatta adalah salah satu seorang pahlawan

nasional yang berperan besar dalam proklamasi

kemerd

ekaan Indonesia.

Bung Hatta adalah

seorang pejuang, beliau mendapat gelar sebagai

pahlawan, proklamator, negarawan, ekonom dan

juga menja

bat sebagai wakil presiden. Beliau

bersama dengan Soekarno berperan penting

dalam kemerdekaan republik Indonesia dari

penjajahan Hindia Belanda dan kemudian

memproklamasikan

kemerdekaan

Republik

Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Mohammad

Hatta

sangat

gemar

membaca buku, bahkan mencintai buku.

Beliau

adalah satu pemikir terhebat yang dimiliki

Indonesia. Di bidang ekonomi, pemikiran dan sumbangsihnya terhadap perkembangan

koperasi membuat ia dijuluki sebagai Bapak Koperasi.

So

sok da

n peran sejarah yan

g

penting dari Bung Hatta antara lain

menyampaikan pikiran dan pidato yang mengubah

sejarah, antara lain: Pidato Indonesia Merdeka, 22 Maret 1928;

Pidato di Lapangan

IKADA, 8 Desember 1942, yang membakar nasionalisme rakyat Indonesia;

serta

pemikiran utama tentang demokrasi, ekonomi dan kop

erasi.

Mohammad Hatta adalah orang yang peduli terhadap kepentingan rakyat dan juga

ahli diplomasi. Dia selalau mengambil keputusan yang terbaik untuk negara Indonesia.

Kontribusi Bung Hatta dalam mempertahankan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia adal

ah

memimpin Delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den

Haag negeri Belanda.

Rakyat puas dengan hasil KMB karena akhirnya Belanda mengakui

kedaulatan Indonesia. Hatta pun mewakili Indonesia saat pengakuan kedaulatan

Indonesia di Belanda.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

6

C.

J

endral

Soedirman

Jendral Soedirman tercatat sebagai Panglima tentara

sekaligus Jendral Republik Indonesia pertama termuda

yang ada dalam sejarah.

Jenderal Besar Soedirman

merupakan pahlawan yang pernah berjuang untuk merebut

kemerdekaan

Republik

Indonesia

dari

tangan

pejaj

ahan.

Dalam lingkungan militer, JenderalSoedirman

merupakan sosok yang mampu menjadi pendingin dan

pemberi semangat dalam ke

gentingan pasukannya dari

anca

man bangsa Barat.

Soedirman

merupakan salah satu

pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini.

Nama Soedirm

an

semakin menonjol pada

waktu memimpin pasukan

untuk mengusir Sekutu dari Ambarawa. Pada saat terjadi

Agresi Militer Belanda II, Jenderal Sudirman memimpin langsung pasukannya bergerilya

melawan Belanda.

d.

Mr. Mohammad Roem

Mr. Mohammad Roem dikenal sebagai seorang

diplomat dan salah satu pemimpin Indonesia di perang

kemerdekaan Indonesia. Beliau juga sangat berjasa

dalam

memperjuangkan pengakuan Indonesia di dunia

melalui sejumlah perjanjian dan konferensi. Peran

-

peran penting yang diikuti oleh Mohammad Roem

adalah menjadi delegasi di perjanjian Linggarjati pada

tahun 1946 dan perjanjian Renville pada tahun

1948.

Pada tahun

1949, Roem dipercaya untuk menjadi

pemimpin dalam perundingan antara Dr. Jan Herman

van Roijen (Belanda) dengan dirinya. Kemudian

perundingan ini disebut perjanjian Roem

-

Roi

jen atau sering disebut Roem

-

Roi

yen.

Kegigihan Roem dalam berdiplomasi menguntungk

an pihak Indonesia dan

dianggap membuka jalan kepada KMB. Hingga akhirnya KMB diselenggarakan dan Roem

menjabat sebagai wakil delegasi dari Indonesia yang dipimpin oleh Mohammad Hatta.

Jenderal Sudirman terpaksa ditandu saat

melakuka perang gerilya karena tengah sakit (Foto: IST)

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

7

e.

Jenderal

Ahmad

Yani

Jendral Ahmad

Yani. Beliau lahir pada tanggal 19 Juni

1922 di Jenar, Purworejo, Jawa Tengah. Beliau mengawali

karir militernya dengan pangkat Sersan dengan mengikuti

pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang

dan secara lebih intensif di Bogor.Torehan pre

stasi telah

diraihnya di masa perang kemerdekaan. Ahmad Yani berhasil

menyita senjata Jepang di Magelang. Setelah Tentara

Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, Dia diangkat menjadi

Komandan TKR Purwokerto.

Sejak

awal

karirnya di TNI, Jenderal Ahmad Yani

banyak

menerima penugasan tempur

untuk melawan Belanda dan gerakan

-

gerakan pemberontakan di Indonesia.

Sebagai seorang prajurit yang setia kepada

Pancasila dan Negara Kesatuan Republik

Indonesia, beliau memegang teguh doktrin

militer dan sangat antipati terhadap

gerakan

-

gerakan separatisme di Indonesia.

Beliau banyak berperan baik secara tidak

langsung maupun langsung terlibat dalam

penumpasan gerakan separatisme di

Indonesia

Pada

tahun

1962,

Jenderal

Ahmad Yani diangkat m

enjadi Panglima

Angkatan Darat.

Ahmad Yan

i gugur sebagai pahlawan Revolusi, setelah ditembak di

depan kamar tidurny

a pada tanggal 1 Oktober 1965

Jenazahnya kemudian ditemukan di

Lubang Buaya, Jakarta Timur bersama dengan jasad 6 perwira lainnya.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

8

f.

Jenderal TNI Gatot

Soebroto

Jenderal TNI (Purn.) Gatot Soebroto lahir di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, 10

Oktober 1907. Jenderal Gatot Subroto dikenal sebagai tentara yang aktif di tiga zaman. Dia

pernah menjadi Tentara Hindia Belanda (KNIL), masa

pendudukan Jepang, dan masa

kemerdekaan. Beliau terlibat dalam penumpasan semua pemberontakan di tanah air

mulai dari PKI madiun 1948, DI/TII, dan

PRRI Permesta

.

I

a dianugerahi gelar

Tokoh Nasional/Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Gatot

Soebroto adalah tentara asli indonesia. darma baktinya kepada nusa dan bangsa ia

tunjukkan d

engan prestasi yang luar biasa.

Pada tanggal 11 Juni 1962 Gatot

Soebroto

wafat pada usia 54 tahun akibat serangan jantung. Pangkat terakhir yang disandangnya

adalah Letnan Jenderal. At

as jasa

-

jasa dan perjuangannya.

g.

Laksamana Madya TNI

Yos Sudarso

Laksamana Madya TNI Yos Sudarso lahir di Salatiga,

Jawa Tengah, pada 24 November 1925. Laksamana Madya

TNI Yos Sudarso bertugas di angkatan laut pada dua zaman.

Ia bertugas sejak masa Pendudukan Jepang dan masa

kemerdekaan. Laksamana Madya TNI Yos Sudarso

gugur

dalam pertempuran di Laut Aru tanggal 15 Januari 1962. Ia

meninggal ketika melaksanakan operasi rahasia untuk

menyusupkan sukarelawan ke Irian menggunakan KRI

Macan Tutul. Pertempuran ini terjadi setelah Ir. Soekarno

mencetuskan Operasi Tri Komando R

akyat (Trikora) di Yogyakarta, 19 Desember 1961

yang bermaksud merebut tanah Irian Barat dari kekuasaan Belanda.

h.

K. H. Hasyim Asy’ari

Upaya mempertahankan kemerdekaan mereka

yang mempertahankan

kemerdekaan tidak hanya datang dari kalangan sipil dan tentara saja

.

Salah satu

tokoh

yang berjuang mempertahankan kemerdekaan NKRI

adalah

K.H. Hasyim Asy’ari. Beliau merupakan salah satu

ulama yang mendirikan Pondok Pesantren Tebuiren

g. K.H.

Hasyim Asy’ari memiliki peran dalam upaya

memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia antara lain:

Kiai Hasyim para 17 September 1945 beliau mengeluarkan

fatwa jihad yang berisikan ijtihad bahwa perjuangan

membela tanah air sebagai suat

u jihad fi sabilillah. Fatwa ini merupakan bentuk jawaban

dari pertanyaan Presiden Soekarno yang memohon fatwa hukum mempertahankan

kemerdekaan bagi umat Islam.

pada tanggal 22 Oktober 1945 PBNU akhirnya

mengeluarkan sebuah Resolusi Jihad sekaligus menguatkan fatwa jihad Rais Akbar NU

Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari.Isinya adalah menyeru kepada bahwa wajib

hukumannya berjuang mempertahankan NKRI. Yang gugur dala

m edan perang dianggap

sebagai

syahid fi sabilillah.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

9

i.

Ismail Marzuki

Ismail Marzuki(1914

1958). Dilahirkan di

Jakarta, Ismail Marzuki berasal dari keluarga seniman.

Lagu

-

lagu yang diciptakan Ismail Marzuki itu sangat

diwarnai oleh semangat kecinta

annya terhadap tanah

air. Latar belakang keluarga, pendidikan dan

pergaulannyalah yang menanamkan perasaan senasib

dan

sepen

anggungan

terhadap

penderitaan

bangsanya. ketika RRI dikuasai Belanda pada tahun

1947 misalnya, Ismail Marzuki yang sebelumnya akti

f

dalam orkes radio memutuskan keluar karena tidak

mau bekerjasama dengan Belanda. Ketika RRI

kembali

diambil alih republik, ia baru mau kembali bekerja di

sana.

Lagu

-

lagu Ismail Marzuki yang sarat dengan nilai

-

nilai perjuangan yang menggugah

rasa kecintaa

n terhadap tanah air dan bangsa, antara lain Rayuan Pulau Kelapa (1944),

Halo

-

Halo Bandung (1946) yang diciptakan ketika terjadi peristiwa Bandung Lautan Api,

Selendang Sutera (1946) yang diciptakan pada saat revolusi kemerdekaan untuk

membangkitkan semang

at juang pada waktu itu dan Sepasang Mata Bola (1946) yang

menggambarkan harapan rakyat untuk merdeka.

Ismail Marzuki, mewujudkan integrasi melalui seni dan sastra.

Meskipun memiliki fisik

yang tidak terlalu sehat karena memiliki penyakit TBC, Ismail

Marzuki tetap bersemangat

untuk terus berjuang melalui seni. Hal ini menunjukkan betapa rasa cinta pada tanah air

begitu tertanam kuat dalam dirinya.

j.

Para Raja yang Berkorban Untuk Bangsa:

Sri

Sultan Hamengkubuwono IX

dan Sultan Syarif Kasim II

Saat Ind

onesia merdeka, masih ada kerajaan

-

kerajaan yang berdaulat. Hebatnya,

para penguasa kerajaan

-

kerajaan tersebut lebih memilih untuk meleburkan kerajaan

mereka ke dalam negara Republik Indonesia. Hal ini bisa terjadi tak lain karena dalam diri

para raja dan

rakyat di daerah mereka telah tertanam dengan begitu kuat rasa

kebangsaan Indonesia.

Dalam modul ini, akan mengambil contoh dua orang raja yang memilih untuk melawan

Belanda dan bergabung dengan negara kesatuan Republik Indonesia, yaitu Sultan

Hamengkubuw

ono IX dari Yogyakarta dan Sultan Syarif Kasim II dari kerajaan Siak.

1)

Sri

Sultan Hamengkubuwono IX

Pada tahun 1940, ketika Sultan

Hamengkubuwono IX dinobatkan menjadi

raja Yogjakarta, ia dengan tegas menunjukkan sikap

nasionalismenya. Dalam

pidatonya saat itu, ia mengatakan:

“Walaupun saya telah mengenyam pendidikan Barat

yang sebenarnya, namun pertama

-

tama saya adalah

dan tetap adalah orang Jawa.”(Kemensos, 2012)

Sikapnya ini kemudian diperkuat manakala tidak

sampai 3 minggu setelah proklamasi 17 Agustus 1945

dibacakan, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan

Kerajaan Yogjakarta adalah bagian dari negara

Republik Indonesia. Dimulai pada tanggal 19 Agustus,

Sultan mengi

rim telegram ucapan selamat kepada

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

10

Soekarno

-

Hatta atas terbentuknya Republik Indonesia dan terpilihnya Soekarno

-

Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Tanggal 20 Agustus besoknya, melalui

telegram kembali, Sultan dengan tegas menyatakan berdiri di bela

kang Presiden

dan Wakil Presiden terpilih. Dan akhirnya pada tanggal 5 September 1945, Sultan

Hamengkubuwono IX memberikan amanat bahwa:

1.

Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa dari

Republik Indonesia.

2.

Segala kekuasaan dala

m negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dan urusan

pemerintahan berada di tangan Hamengkubuwono IX.

3.

Hubungan antara Ngayogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah RI bersifat

langsung dan Sultan Hamengkubuwono IX bertanggung jawab kepada Presiden

RI.

Melalui tel

egram dan amanat ini, sangat terlihat sikap nasionalisme Sultan.

Sejak awal kemerdekaan, Sultan memberikan banyak fasilitas bagi pemerintah RI

yang baru terbentuk untuk menjalankan roda pemerintahan. Markas TKR dan

ibukota RI misalnya, pernah berada di Yog

jakarta atas saran Sultan. Bantuan

logistik dan perlindungan bagi kesatuan

-

kesatuan TNI tatkala perang kemerdekaan

berlangsung, juga ia berikan.

Sultan Hamengkubuwono IX juga pernah menolak tawaran Belanda yang

akan menjadikannya raja seluruh Jawa setelah

agresi militer Belanda II

berlangsung. Belanda rupanya ingin memisahkan Sultan yang memiliki pengaruh

besar itu dengan Republik. Bukan saja bujukan, Belanda bahkan juga sampai

mengancam Sultan. Namun Sultan Hamengkubuwono IX malah menghadapi

ancaman terseb

ut dengan berani.

2)

Sultan Syarif Kasim II

Sultan Syarif Kasim IIdinobatkan menjadi raja Siak Indrapura pada tahun

1915 ketika berusia 21 tahun. Ia memiliki sikap bahwa kerajaan Siak berkedudukan

sejajar dengan Belanda. Berbagai kebijakan yang ia

lakukan pun kerap

bertentangan dengan keinginan Belanda.

Ketika berita proklamasi kemerdekaan Indonesia sampai ke Siak, Sultan

Syarif Kasim II segera mengirim surat kepada Soekarno

-

Hatta, menyatakan

kesetiaan

dan

dukungan

terhadap

pemerintah RI serta meny

erahkan harta

senilai 13 juta gulden untuk membantu

perjuangan RI. Ini adalah nilai uang yang

sangat besar.Tahun 2014 kini saja angka

tersebut setara dengan Rp. 1,47 trilyun.

Kesultanan Siak pada masa itu memang

dikenal sebagai kesultanan yang kaya.Tindak

lanjut

berikutnya,

Sultan

Syarif

Kasimmembentuk

Komite

Nasional

Indonesia di Siak, Tentara Keamanan Rakyat

(TKR) dan Barisan Pemuda Republik. Ia juga

segera mengadakan rapat umum di istana

serta mengibarkan bendera Merah

-

Putih, dan mengajak raja

-

raja di Su

matera

Timur lainnya agar turut memihak republik.

Saat revolusi kemerdekaan pecah, Sultan aktif mensuplai bahan makanan

untuk para laskar. Ia juga kembali menyerahkan kembali 30 % harta kekayaannya

berupa emas kepada Presiden Soekarno di Yogyakarta bagi k

epentingan

perjuangan.

Ketika

Van

Mook,

Gubernur

Jenderal

de

facto

Hindia

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

11

Belanda,mengangkatnya sebagai “Sultan Boneka”Belanda, Sultan Syarif Kasim II

tentu saja menolak. Ia tetap memilih bergabung dengan pemerintah

Republik

Indonesia.

Atas jasanya tersebu

t, Sultan Syarif Kasim II dianugerahi gelar Pahlawan

Nasional oleh pemerintah Indonesia.

2.

Peran Tokoh Daerah dalam Mempertahankan Keutuhan

Negara dan Bangsa Indonesia

a.

Bung Tomo

Sejarah mencatat, arek

-

arek Suroboyo telah berperan

penting dalam me

ngusir penjajah dari Tanah Air.

Peristiwa

itu terjadi pada

10

November 1945 atau yang kemudian

diabadikan menjadi Hari Pahlawan.

Menyebut Hari

Pahlawan, memori bangsa teringat dengan aksi heroik

Sutomo atau lebih dikenal dengan

Bung Tomo

dalam

pertempuran di Surabaya melawan pasukan Inggris dan

NICA

-

Belanda.

Dalam perang itu, Bung Tomo tampil sebagai orator ulung

di depan corong radio. Suara dan pekikan takbirnya

membakar semangat rakyat untuk berjuan

g melawan para penjajah.

b.

I Gusti Ngurah Rai

Pahlawan asal Bali yang berjasa besar dalam perjuangan

mengusir penjajah Belanda dari Indonesia. Bergelar

kolonel di angkatan tentara Indonesia, I Gusti Ngurah Rai

memimpin

resimen

Ciung

Wanara

dalam

melumpuhkan

Netherlands

-

Indies

Civil

Administration

(NICA).

Tercatat pada tahun 1946, I Gusti Ngurah Rai menjadi

tokoh sentral dalam Puputan Margarana di Kabupaten

Tabanan, Bali. Perang habis

-

habisan hingga tetes darah

t

erakhir

melawan

pasukan

pemerintah

sipil

Belanda.

Berkat jasa

-

jasanya, pemerintah Indonesia

menganugerahi Rai dengan gelar pahlawan nasional pada

1975. Namanya juga dijadikan sebagai nama jalan di berbagai wilayah di Indonesia dan

bandara di Bali.

Arek Arek Surabaya

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

12

c.

Pahlawan

Nasional dari Papua

:

Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen

Indey

Posisi Papua dalam sejarah Indonesia setelah kemerdekaan sebenarnya unik.

Papua adalah wilayah di Indonesia yang bahkan setelah RI kembali menjadi negara

kesatuan pada tahun 1950

pun, tetap berada dalam kendali Belanda. Khusus

persoalan Papua, berdasarkan hasil KMB tahun 1949, sesungguhnya akan

dibicarakan kembali oleh pemerintah RI dan Belanda “satu tahun kemudian”.

Nyatanya hingga tahun 1962, ketika Indonesia akhirnya memilih jal

an perjuangan

militer dalam merebut wilayah ini, Belanda tetap berupaya mempertahankan Papua.

Meski demikian, dalam kurun waktu selama itu, bukan berarti rakyat Papua

berdiam diri untuk tidak menunjukkan nasionalisme keindonesiaan mereka. Berbagai

upaya ju

ga mereka lakukan agar bisa menjadikan Papua sebagai bagian dari negara

Republik Indonesia. Muncullah tokoh

-

tokoh yang memiliki peran besar dalam upaya

integrasi tersebut, seperti Frans Kaisiepo, Silas Papare dan Marthen Indey.

1)

Frans Kaisiepo

Fran

s

Kaisiepo

(1921

-

1979)

adalah

salah

seorang

tokoh

yangmempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua saat

menjelang Indonesia merdeka. Ia juga turut berperan

dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada

tanggal 10 Mei 1946. Pada tahun yang sama,

Kaisiepo

menjadi anggota delegasi Papua dalam konferensi Malino

di Sulawesi Selatan, dimana dia

sempat menyebut Papua

(Nederlands Nieuw Guinea) dengan nama Irian yang

konon diambil dari bahasa Biak dan berarti daerah

panas. Namun kata Irian tersebut malah

diberinya

pengertian lain : “Ikut Republik Indonesia Anti

Nederlands.

(Kemensos, 2013).

Dalam konferensi ini, Frans Kaisiepo juga

menentang pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT)

karena NIT tidak memasukkan Papua ke dalamnya. Ia

lalu mengusulkan agar Pa

pua dimasukkan ke dalam Keresidenan Sulawesi Utara.

Tahun 1948 Kaisiepo ikut berperan dalam merancang pemberontakan rakyat Biak

melawan pemerintah kolonial Belanda. Setahun setelahnya, ia menolak menjadi

ketua delegasi Nederlands Nieuw Guinea ke Konferensi

Meja Bundar (KMB) di Den

Haag. Konsekuensi atas penolakannya adalah selama beberapa tahun setelah itu ia

dipekerjakan oleh pemerintah kolonial di distrik

-

distrik terpencil Papua. Tahun

1961 ia mendirikan partai politik Irian Sebagian Indonesia (ISI) yang

menuntut

penyatuan Nederlans Nieuw Guinea ke negara Republik Indonesia. Wajar bila ia

kemudian banyak membantu para tentara pejuang Trikora saat menyerbu

Papua.Paruh tahun terakhir tahun 1960

-

an, Kaisiepo berupaya agar Penentuan

Pendapat Rakyat (Pepera) bi

sa dimenangkan oleh masyarakat yang ingin Papua

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

13

bergabung ke Indonesia. Proses tersebut akhirnya menetapkan Papua menjadi

bagian dari negara Republik Indonesia.

Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan sebagai nama

Bandar Udara

Frans Kaisiepo

di Biak . Selain itu namanya juga di abadikan di salah satu KRI

yaitu

KRI Frans Kaisiepo

.

]

Pada tanggal 19 Desember 2016, ia diabadikan dalam

uang kertas Rupiah baru pada pecahan Rp. 10.000.

2)

Silas Papare

Silas Papare

(1918

-

1978) membentuk

Komite Indonesia Merdeka (KIM) hanya

sekitar sebulan setelah Indonesia merdeka.

Tujuan KIM yang dibentuk pada bulan

September

1945

ini

adalah

untuk

menghimpun kekuatan dan mengatur gerak

langkah perjuangan dalam membela dan

mempertaha

nkan proklamasi 17 Agustus

1945. Bulan Desember tahun yang sama, Silas

Papare bersama Marthen Indey dianggap

mempengaruhi Batalyon Papua bentukan

Sekutu untuk memberontak terhadap Belanda.

Akibatnya mereka berdua ditangkap Belanda dan di

penjara di Holandia

(Jayapura).

Setelah keluar dari penjara, Silas Papare mendirikan Partai Kemerdekaaan Irian.

Karena Belanda tidak senang, ia kemudian ditangkap dan kembali dipenjara, kali ini

di Biak. Partai ini kemudian diundang pemerintah RI ke Yogyakarta. Silas Papare

yang sudah bebas pergi ke sana dan bersama dengan teman

-

temannya membentuk

Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta. Sepanjang tahun 1950

-

an ia berusaha keras

agar Papua menjadi bagian dari Republik Indonesia. Tahun 1962 ia mewakili Irian

Barat duduk sebagai a

nggota delegasi RI dalam Perundingan New York antara

Indonesia

-

Belanda dalam upaya penyelesaian masalah Papua. Berdasarkan “New

York Agreement” ini, Belanda akhirnya setuju untuk mengembalikan Papua ke

Indonesia.

3)

Marthen Indey

Marthen Indey

(1912

1986) adalah seorang

anggota polisi Hindia Belanda sebelum Jepang

masuk ke Indonesia. Namun jabatan ini bukan

berarti

melunturkan

sikap

nasionalismenya.

Keindonesiaan yang ia miliki justru semakin

tumbuh tatkala ia kerap berinteraksi dengan

tahanan p

olitik Indonesia yang dibuang Belanda ke

Papua. Ia bahkan pernah berencana bersama anak

buahnya untuk berontak terhadap Belanda di

Papua, namun gagal. Antara tahun 1945

-

1947,

Indey masih menjadi pegawai pemerintah Belanda

dengan jabatan sebagai Kepala Dist

rik. Meski

demikian, bersama

-

sama kaum nasionalis di Papua, secara sembunyi

-

sembunyi ia

malah menyiapkan pemberontakan. Tetapi sekali lagi, pemberontakan ini gagal

dilaksanakan.

Sejak tahun 1946 Marthen Indey menjadi Ketua Partai Indonesia Merdeka

(PIM). I

a lalu memimpin sebuah aksi protes yang didukung delegasi 12 Kepala Suku

terhadap keinginan Belanda yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia. Indey

juga mulai terang

-

terangan menghimbau anggota militer yang bukan orang Belanda

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

14

agar melancarkan perlawanan

terhadap Belanda. Akibat aktivitas politiknya yang

kian berani ini, pemerintah Belanda menangkap dan memenjarakan Indey.

Tahun 1962, saat Marthen Indey tak lagi dipenjara, ia menyusun kekuatan

gerilya sambil menunggu kedatangan tentara Indonesia yang akan

diterjunkan ke

Papua dalam rangka operasi Trikora. Saat perang usai, ia berangkat ke New York

untuk memperjuangkan masuknya Papua ke wilayah Indonesia, di PBB hingga

akhirnya Papua (Irian) benar

-

benar menjadi bagian Republik Indonesia.

d.

Opu Daeng Risaju,

Perempuan Pejuang

Opu Daeng Risadju adalah pejuang wanita asal

Sulawesi Selatan yang menjadi Pahlawan Nasional

Indonesia. Opu Daeng Risadju memiliki nama kecil

Famajjah. Opu Daeng Risaju itu sendiri merupakan

gelar kebangsawanan Kerajaan Luwu

yang disematkan

pada Famajjah yang merupakan anggota keluarga

bangsawan Luwu.

“Kalau hanya karena adanya darah

bangsawan mengalir dalam tubuhku sehingga saya

harus meninggalkan partaiku dan berhenti melakukan

gerakanku, irislah dadaku dan keluarkanlah dara

h

bangsawan itu dari dalam tubuhku, supaya datu dan

hadat tidak terhina kalau saya diperlakukan tidak

sepantasnya.”(Opu Daeng Risaju, Ketua PSII Palopo

1930)

.

Itulah penggalan kalimat yang diucapkan Opu Daeng Risaju,seorang tokoh pejuang

perempuan yang m

enjadi pelopor gerakan Partai Sarikat Islam yang menentang

kolonialisme Belanda waktu itu, ketika Datu Luwu Andi Kambo membujuknya dengan

berkata “Sebenarnya tidak ada kepentingan kami mencampuri urusanmu, selain karena

dalam tubuhmu mengalir darah “kedatu

an,” sehingga kalau engkau diperlakukan tidak

sesuai dengan martabat kebangsawananmu, kami dan para anggota Dewan Hadat pun

turut terhina. Karena itu, kasihanilah

kami, tinggalkanlah partaimu itu!”(Mustari Busra,

hal 133). Namun Opu Daeng Risaju, rela m

enanggalkan gelar kebangsawanannya serta

harus dijebloskan kedalam penjara selama 3 bulan oleh Belanda dan harus bercerai

dengan suaminya yang tidak bisa menerima aktivitasnya. Semangat perlawanannya untuk

melihat rakyatnya keluar dari cengkraman penjajaha

n membuat dia rela mengorbankan

dirinya.

Opu Daeng Risaju mulai aktif di organisasi Partai Syarekat Islam Indonesia (PSII)

melalui perkenalannya dengan H.

Muhammad Yahya.

Kegiatan Opu Daeng Risaju didengar

oleh controleur afdeling Masamba (Malangke merupak

an daerah afdeling Masamba).

Controleur afdeling Masamba kemudian mendatangi kediaman Opu Daeng Risaju dan

menuduh Opu Daeng Risaju melakukan tindakan menghasut rakyat atau menyebarkan

kebencian di kalangan rakyat untuk membangkang terhadap pemerintah. Ata

s tuduhan

tersebut, pemerintah kolonial Belanda menjatuhkan hukuman penjara kepada Opu Daeng

Risaju selama 13 bulan. Hukuman penjara tersebut ternyata tidak membuat jera bagi Opu

Daeng Risaju. Setelah keluar dari penjara Opu Daeng Risaju semakin aktif dala

m

menyebarkan PSII. Hukuman penjara tersebut ternyata tidak membuat jera bagi Opu

Daeng Risaju. Setelah keluar dari penjara Opu Daeng Risaju semakin aktif dalam

menyebarkan PSII.

Walaupun sudah mendapat tekanan yang sangat berat baik dari pihak kerajaan d

an

pemerintah kolonial Belanda, Opu Daeng Risaju tidak menghentikan aktivitasnya.

Dia

mengikuti kegiatan dan perkembangan PSII baik di daerahnya maupun di tingkat

nasional. Pada tahun 1933 Opu Daeng Risaju dengan biaya sendiri berangkat ke Jawa

untuk mengi

kuti kegiatan Kongres PSII. Dia berangkat ke Jawa dengan biaya sendiri

dengan cara menjual kekayaan yang ia miliki.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

15

Kedatangan Opu Daeng Risaju ke Jawa, ternyata menimbulkan sikap tidak senang

dari pihak kerajaan. Opu Daeng Risaju kembali dipanggil oleh pi

hak kerajaan. Dia

dianggap telah melakukan pelanggaran dengan melakukan kegiatan politik. Oleh anggota

Dewan Hadat yang pro

-

Belanda, Opu Daeng Risaju dihadapkan pada pengadilan adat dan

Opu Daeng Risaju dianggap melanggar hukum (Majulakkai Pabbatang). Angg

ota Dewan

Hadat yang pro

-

Belanda menuntut agar Opu Daeng Risaju dijatuhi hukuman dibuang atau

diselong. Akan tetapi Opu Balirante yang pernah membela Opu Daeng Risaju, menolak

usul tersebut. Akhirnya Opu Daeng Risaju dijatuhi hukuman penjara selama empat b

elas

bulan pada tahun 1934.

P

ada masa revolusi di Luwu terjadi pemberontakan yang digerakkan oleh pemuda

sebagai sikap penolakan terhadap kedatangan NICAdi Sulawesi Selatan yang

berkeinginan kembali menjajah Indonesia. Ia banyak melakukan mobilisasi terhad

ap

pemuda dan memberikan doktrin perjuangan kepada pemuda. Tindakan Opu Daeng

Risaju ini membuat NICA berupaya untuk menangkapnya. Opu Daeng Risaju ditangkap

dalam persembunyiannya. Kemudian ia dibawa ke Watampone dengan cara berjalan kaki

sepanjang 40 km.

Opu Daeng Risaju ditahan di penjara Bone dalam satu bulan tanpa

diadili kemudian dipindahkan ke penjara Sengkang dan dari sini dibawa ke Bajo.

C.

Rangkuman

1.

Seteleh Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945,

berbagai peristiwa ingin mer

ebut kembali kedaulatan Indonesia oleh penjajah pun

terjadi. Belanda ingin kembali menguasai Indonesia setelah Jepang dikalahkan

oleh Sekutu.

2.

Tahun 1945 sampai

tahun 1965 adalah masa masa sulit bagi bangsa Indonesia

dalam mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Keberhasilan bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan

kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran tokoh bai

k tokoh nasional

maupun tokoh daerah yang berjuang mempertahankan keutuhan negara RI.

3.

Para tokoh nasional dan

daerah yang berjuang dalam mempertahankan

kemerdekaan telah mendapatkan penghargaan dari negara sebagai Pahlawan

Nasional. Untuk menyandang secara resmi gelar pahlawan nasional tidaklah

mudah. Ada kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi pahlawan nas

ional. Salah

satu diantaranya adalah tokoh tersebut telah memimpin dan melakukan

perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang

lainnya untuk mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta

mewujudkan persatuan dan kes

atuan bangsa.

4.

Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan ditempuh

melalui perjuangan fisik dengan menggunakan senjata maupun melalui

perjuangan diplomasi, perjuangan ini bukan hanya dilakukan oleh mereka yang

berasal dari kalangan

politisi dan militer saja. Perjuangan bangsa Indonesia dalam

mempertahankan kemerdekaan juga dilakukan melalui seni dan sastra oelh

seniman maupun pencipta lagu. Bahkan perjuangan dalam mempertahankan

kemerdekaan dilakukan bukan hanya oleh laki laki tap

i juga dikenal tokoh pejuang

perempuan yang dengan gigih ikut berjuang mempertahankan keutuhan negara

dan bangsa Indonesia.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

16

D.

Penugasan Mandiri

E.

Latihan Soal

1.

Peran Soekarno

yang lebih akrab di sapa dengan Bung Karno telah menjadi bagian

penting dalam sejarah Bangsa Indonesia. Peran Bung Karno dalam kaitannya dengan

perjuangan mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia adalah ....

A.

mempelopori pembentukan Gerakan

N

on

-

Blok

B.

membangun gerakan dan Solidaritas bangsa bangsa di Asia

-

Afrika.

C.

sebagai pencetus dasar negara Pancasila yang kita gunakan hingga saat ini.

D.

memberikan kritik terhadap pemerintah Belanda melalui pidatonya “

Indonesia

Menggugat

E.

mengeluarkan koman

do untuk membebaskan Papua dari tangan Belanda, yang

terkenal dengan Tri Komando Rakyat, atau Trikora.

2.

Mohammad Hatta

adalah seorang pejuang, selain pernah menjabat sebagai wakil

presiden RI beliau juga mendapat gelar sebagai pahlawan, proklamator,

negarawan,

dan ekonom. Peran Mohammad Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan dan

keutuhan negara dan bangsa adalah ....

A.

memberikan gagasan dan pemikiran utama tentang demokrasi, ekonomi dan

koperasi.

B.

memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bu

ndar di Den Haag.

C.

memprakarsai pengelenggaraan Konferensi Asia Afrika

D.

mempimpin perang gerilya pada masa revolusi

E.

memproklamasikan kemerdekaan bersama Ir Soekarno

3.

Jendral Soedirman tercatat sebagai Panglima tentara sekaligus Jendral Republik

Indonesia pertama termuda yang ada dalam sejarah. Peran Soedirman dalam upaya

memperjuangkan keutuhan negara dan bangsa Indonesia adalah ...

A.

membentuk Badan Keamanan Rakyat

B.

memimpin penumpasan pemberontakan PKI di Madium

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

17

C.

melakukan pemberontakan terhad

ap Belanda yang ingin menjajah kembali

Indonesia

D.

melakukan negosiasi dengan Belanda dalam mempertahankan kemerdekaan

E.

memimpin pasukan dengan bergerilya untuk mengusir Sekutu dari Ambarawa

4.

Jenderal

Ahmad Yani adaalah salah seorang tokoh yang gugur se

bagai pahlawan

Revolusi dan Jenazahnya kemudian ditemukan di Lubang Buaya. Peran Ahmad

Y

ani

dalam upaya mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia adalah ...

A.

melalukan perjuangan melalui diplomasi

B.

melakukan perjuangan bersenjata melawan

Belanda dan sekutu

C.

menumpas pemberontakan G. 30 S/PKI

D.

memimpin/mengkomandoi penumpasan

pemberontakan PRRI.

E.

ikut memperjuangkan pembebasan Irian Barat

5.

Perhatikan pernyataan dibawah ini:

1)

Memimpin Delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag.

2)

Memperjuangkan pengakuan Indonesia di dunia melalui sejumlah perjanjian dan

konferensi.

3)

Kegigihan dalam berdiplomasi n dianggap membuka jalan kepada KMB

4)

Berperan aktif dalam penumpasa

n pemberontakan terhadap NKRI

Dari pernyataan di

atas, peran Mr. Mohammad Roem dalam upaya mempertahankan

keutuhan negara RI di tunjukkan oleh nomor ....

A.

1 dan 2

B.

1 dan 3

C.

2 dan 3

D.

2 dan 4

E.

3 dan 4

6.

Perhatikan Foto dan pernyataann dibawah ini :

Tokoh ini

dianugerahi gelar Tokoh Nasional/Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

dikenal sebagai tentara yang aktif di tiga zaman. Dia pernah

menjadi Tentara Hindia Belanda (KNIL), Dalam upaya

mempertahankan keutuhan negara RI Beliau terlibat dalam

penumpasan

semua pemberontakan di tanah air mulai dari PKI

madiun 1948, DI/TII, dan

PRRI Permesta

.

Tokoh yang dimaksud pada gambar dan pernyataa

n diatas

adalah....

A.

Jenderal Ahmad Yani

B.

Laksamana Madya

Yos Sudarso

C.

Jenderal Gatot Subroto

D.

Jenderal Soedirman

E.

Jenderal A.H Nasution

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

18

7.

Perhatikan

gambar

tokoh dibawah ini.

1

2

3

4

5

Berdasarkan gambar di atas, tokoh yang berperan dalam

pertempuran

membebaskan Irian Barat

ditunjukan dengan nomor....

A.

1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

8.

S

alah satu ulama yang mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng dan memiliki peran

dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

dengan

mengeluarkan fatwa jihad yang berisikan ijtihad bahwa perjuangan membela

tanah air sebagai suatu jihad

fi sabilillah adalah ...

A.

K. H. Hasyim Asy’ari

B.

K. H. Agus Salim

C.

K.H. Mas Mansyur

D.

K.H Hasyim Muzadi

E.

K.H Marzuki Mustamar

9.

Saat Indonesia merdeka, masih ada kerajaan

-

kerajaan yang berdaulat. Diantara para

penguasa kerajaan

-

kerajaan tersebut ada yang lebih memilih untuk meleburkan

kerajaan mereka ke dalam negara Republik Indonesia. raja yang memilih untuk

melawan Belanda da

n bergabung dengan negara kesatuan Republik Indonesia, yaitu

...

A.

Sultan Hamengkubuwono X dari Yogyakarta dan Sultan Syarif Kasim II dari

Pontianak

B.

Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta dan Sultan Syarif Kasim II dari

kerajaan Siak.

C.

Sultan Hamengkubuwono

X dari Yogyakarta dan Sultan Syarif Kasim II dari

kerajaan Siak.

D.

Sultan Hamid II dari Pontianak dan Sultan Syarif Kasim II dari kerajaan Siak.

E.

Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta dan Sultan Sultan Hamid II dari

Pontianak

10.

Tokoh ini dikenal perannya m

elalui lagu lagu ciptaannya yang sarat dengan nilai

-

nilai perjuangan yang menggugah rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa,

antara lain Halo

-

Halo Bandung (1946) yang diciptakan ketika terjadi peristiwa

Bandung Lautan Api, Selendang Sutera (1946) ya

ng diciptakan pada saat revolusi

kemerdekaan untuk membangkitkan semangat juang pada waktu itu dan Sepasang

Mata Bola (1946) yang menggambarkan harapan rakyat untuk merdeka. Tokoh yang

dimaksud adalah ...

A.

WR. Soepratman

B.

H. Mutahar

C.

Ismail Marzuki

D.

Ibu Soed

E.

Ko

esbini

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

19

11.

Menyebut Hari Pahlawan, memori bangsa teringat dengan aksi heroik Sutomo atau

lebih dikenal dengan

Bung Tomo

dalam pertempuran di Surabaya melawan pasukan

Inggris dan NICA

-

Belanda. Peran

Bung Tomo dalam mempertahankan kemerdekaan

pada peristiwa di Surabaya adalah ....

A.

berjuang melalui diplomasi dengan melakukan perundingan dengan Belanda di

Surabaya pada peristiwa 10 November

B.

memimpin perlawanan rakyat Surabaya dan melakukan pember

ontakan

menolak kedatangan sekutu dan Belanda

C.

menurunkan bendera Belanda yang di pasang di Hotel Yamato dengan membakar

semangat rakyat Surabaya melalui orasinya

D.

membakar gudang amunisi persenjataan sekutu dan Belanda yang datang dan

ingin menjajah kembali Indonesia

E.

tampil sebagai orator ulung di depan corong radio. Suara dan pekikan takbirnya

membakar semangat rakyat untuk berjuang melawan para penjajah.

12.

Tokoh

ini menjadi tokoh sentral dalam Puputan Margarana di Kabupaten Tabanan,

Bali dan berperang habis

-

habisan hingga tetes darah terakhir melawan pasukan

pemerintah sipil Belanda.

Namanya juga dijadikan sebagai nama jalan di berbagai

wilayah di Indonesia dan

bandara di Bali.

Tokoh yang dimaksud adalah ...,

A.

Djuanda

B.

I Gusti Ngurah Rai

C.

Hasanuddin

D.

Pattimura

E.

Djalaludin

13.

Untuk mengenang jasanya tokoh daerah ini kemudian namanya diabadikan sebagai

nama

Bandar Udara

di Biak . Selain itu namanya juga di abadikan di salah satu KRI

dan Pada tanggal 19 Desember 2016, ia diabadikan dalam uang kertas Rupi

ah baru

pada pecahan Rp. 10.000. Tokoh yang dimaksud adalah ....

A.

Frans Kaisiepo,

B.

Silas Papare

C.

Marthen Indey

D.

Fretelin

E.

Pattimura

14.

Berbagai upaya dilakukan oleh Papua agar

bisa menjadikan Papua sebagai bagian

dari negara Republik Indonesia. Dari Papua dikenal beberapa tokoh yang memiliki

peran besar dalam upaya integrasi tersebut, seperti Frans Kaisiepo, Silas Papare dan

Marthen Indey. Salah satu peran Silas Papare adal

ah ....

A.

Ia juga turut berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada

tanggal 10 Mei 1946.

B.

Ia lalu memimpin sebuah aksi protes yang didukung delegasi 12 Kepala Suku

terhadap keinginan Belanda yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.

C.

mendirika

n Partai Kemerdekaaan Irian.

D.

menghimbau anggota militer yang bukan orang Belanda agar

melancarkan perlawanan terhadap Belanda.

E.

Mempopulerk

an lagu Indonesia Raya di Papua

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

20

15.

Opu Daeng Risadju adalah pejuang wanita asal Sulawesi Selatan yang menjadi

Pahlawan Nasional Indonesia. Perannya dalam memperjuangkan keutuhan negara

dan bangsa Indonesia adalah ....

A.

Pelopor gerakan Partai Sarikat Islam yang menentang kolonialisme Belanda

w

aktu itu

B.

aktif di organisasi Partai Syarekat Islam Indonesia (PSII) yang memperjuangkan

kemerdekaan

C.

menghasut rakyat atau menyebarkan kebencian di kalangan rakyat untuk

membangkang terhadap pemerintah

D.

memimpin pemberontakan rakyat luwu menentang sekutu dan

Belanda

E.

melakukan mobilisasi terhadap pemuda dan memberikan doktrin

perjuangan kepada pemuda sebagai sikap penolakan terhadap

kedatangan NICA

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

21

Kunci Jawab

an d

an Pembahasan Latihan Soal

No.

Kunci

Jawaban

Pembahasan

1.

E

Peran Soekarno yang lebih akrab di sapa dengan Bung Karno telah

menjadi bagian penting dalam sejarah Bangsa Indonesia. Peran Bung

Karno dalam kaitannya dengan perjuangan mempertahankan

keutuhan negara dan bangsa Indonesia

adalahmengeluarkan

komando untuk membebaskan Papua dari tangan Belanda, yang

terkenal dengan Tri Komando Rakyat, atau Trikora.

2.

B

Mohammad Hatta

adalah seorang pejuang, selain pernah menjabat

sebagai wakil presiden RI beliau juga mendapat gelar sebagai

pahlawan, proklamator, negarawan, dan ekonom. Peran Mohammad

Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keutuhan negara

dan bangsa memimpin

delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja

Bundar di Den Haag dan menerima

penyerahan /

pengakuan

kedaulatan

dari Belanda.

3.

E

Jendral Soedirman tercatat sebagai Panglima tentara sekaligus Jendral

Republik Indonesia pertama termuda yang ada dalam sejarah. Peran

Soedirman dalam upaya memperjuangkan keutuhan negara dan

bangsa Indonesia adalah

memimpin pasukan dengan bergerilya

u

ntuk mengusir Sekutu dari Ambarawa

4.

D

Jenderal Ahmad Yani adalah salah seorang tokoh yang gugur sebagai

pahlawan Revolusi dan Jenazahnya kemudian ditemukan di Lubang

Buaya. Peran Ahmad Yani dalam upaya mempertahankan keutuhan

negara

dan

bangsa

Indo

nesia

adalahmemimpin/mengkomandoipenumpasan

pemberontakan

PRRI.

5.

C

P

eran Mr. Mohammad Roem dalam upaya mempertahankan keutuhan

negara RI

yaitu

memperjuangkan pengakuan Indonesia di dunia

melalui sej

umlah perjanjian dan konferensi.

Dan

Kegigihan dalam

berdiplomasi dianggap membuka jalan kepada KMB

6.

C

Jenderal Gatot Subroto

dianugerahi gelar Tokoh

Nasional/Pahlawan

Kemerdekaan

Nasional.

dikenal sebagai tentara yang aktif di tiga zaman.

Dia

pernah menjadi Tentara Hindia Belanda

(KNIL), Dalam upaya mempertahankan keutuhan

negara RI Beliau terlibat dalam penumpasan

semua pemberontakan di tanah air mulai dari PKI madiun 1948,

DI/TII, dan

PRRI Permesta

.

7.

D

tokoh yang berperan dalam pertempuran membebaskan

Irian Barat

8.

A

S

alah satu ulama yang mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng dan

memiliki peran dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia dengan

mengeluarkan fatwa jihad yang

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

22

No.

Kunci

Jawaban

Pembahasan

berisikan ijtihad bahwa perjuangan membela tanah air sebagai suatu

jihad

fi sabilillah adalah

K. H. Hasyim Asy’ari

9.

B

Saat Indonesia merdeka, masih ada kerajaan

-

kerajaan yang berdaulat.

Diantara para penguasa kerajaan

-

kerajaan tersebut ada yang lebih

memilih untuk meleburkan kerajaan mereka ke dalam negara

Republik Indonesia. raja yang memilih untuk melawan Belanda dan

bergabung dengan negara kesatuan Republik Indonesia

yaitu

Sultan

Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta dan Sultan Syarif Kasim II dari

kerajaan Siak.

10.

C

Ismail Marzukidikenal perannya melalui

lagu lagu ciptaannya yang

sarat dengan nilai

-

nilai perjuangan yang menggugah rasa kecintaan

terhadap tanah air dan bangsa, antara lain Halo

-

Halo Bandung (1946)

yang diciptakan ketika terjadi peristiwa Bandung Lautan Api,

Selendang Sutera (1946) yang dic

iptakan pada saat revolusi

kemerdekaan untuk membangkitkan semangat juang pada waktu itu

dan Sepasang Mata Bola (1946) yang menggambarkan harapan rakyat

untuk merdeka.

11

E

Menyebut Hari Pahlawan, memori bangsa teringat dengan aksi heroik

Sutomo atau leb

ih dikenal dengan

Bung Tomo

dalam pertempuran di

Surabaya melawan pasukan Inggris dan NICA

-

Belanda. Peran Bung

Tomo dalam mempertahankan kemerdekaan pada peristiwa di

Surabaya adalah tampil sebagai ora

tor ulung di depan corong radio.

Suara dan pekikan takbirnya membakar semangat rakyat untuk

berjuang melawan para penjajah.

12

B

I Gusti Ngurah Rai

,

menjadi tokoh sentral dalam Puputan Margarana

di Kabupaten Tabanan, Bali dan berperang habis

-

habisan hingga tetes

darah terakhir melawan pasukan

pemerintah sipil Belanda.

Namanya

juga dijadikan sebagai nama jalan di berbagai wilayah di Indonesia dan

ban

dara di Bali.

13

A

Untuk mengenang jasanya

,

nama

Frans Kaisiepo

diabadikan sebagai

nama

Bandar Udara

di Biak. Selain itu namanya juga di abadikan di

salah satu KRI dan Pada tanggal 19 Desember 2016, ia diabadikan

dalam uang kertas Rupiah baru pada pecahan

Rp. 10.000.

14

C

Berbagai upaya dilakukan oleh Papua agar bisa menjadikan Papua

sebagai bagian dari negara Republik Indonesia. Dari Papua dikenal

beberapa tokoh yang memiliki peran besar dalam upaya integrasi

tersebut, seperti Frans Kaisiepo, Silas

Papare dan Marthen Indey.

Salah satu peran Silas Papare adalah mendirikan Partai

Kemerdekaaan Irian.

15

E

Opu Daeng Risadju adalah pejuang wanita asal Sulawesi Selatan yang

menjadi

Pahlawan

Nasional

Indonesia.

Perannya

dalam

memperjuangkan keutuhan nega

ra dan bangsa Indonesia adalah

melakukan mobilisasi terhadap pemuda dan memberikan doktrin

perjuangan kepada pemuda sebagai sikap penolakan terhadap

kedatangan NICA

.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

23

F.

Penilaian Diri

Isi

lah

jawaban

secara jujur menggunakan tanda centang (√) pada kolom yang

disediakan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya.

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama

pada bagian yang masih "Tidak".

Bila

semua jawaban "Ya", maka Kamu dapat melanjutkan ke pembelajaran

berikutnya.

No.

PERNYATAAN

PENILAIAN

Ya

Tidak

1

.

Saya sangat senang belajar

sejarah

mengenai peran

tokoh yang berjuang dalam mempertahankan

keutuhan negara dan bangsa Indonesia

pada t

ahun

1945

1965.

2

.

Saya mampu menunjukkan tokoh tokoh nasioanal

yang telah berjuang mempertahankan keutuhan

nega

ra dan bangsa Indonesia pada t

ahun

1945

1965.

3.

Saya mampu menunjukkan tokoh tokoh daerah

yang telah berjuang mempertahankan keutuhan

nega

ra dan bangsa Indonesia pada t

ahun 1945

1965.

4.

Saya

mampu menjelaskan

peran yang diberikan

oleh tokoh tokoh nasional dalam

mempertahankan

keutuhan ne

gara dan bangsa Indonesia pada t

ahun

1945

1965.

5.

Saya

mampu menjelaskan

peran yang diberikan

oleh tokoh tokoh daerah dalam mempertahankan

keutuhan ne

gara dan bangsa Indonesia pada t

ahun

1945

1965.

6.

Saya mampu

mengevaluasi mengapa tokoh tokoh

nasional dan daerah layak dianugerahi sebagai

pahlawan nasional.

7.

Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan

semangat

8

.

Banyak hal baru yang saya dapatkan dari

mempelajari modul yang membahas mengenai

peran

tokoh

yang

berjuang

dalam

mempertahankan keutuhan ne

gara dan bangsa

Indonesia pada t

ahun 1945

1965.

9

.

Saya dapat mengambil pelajaran dari perjalanan

sejarah

bangsa

Indonesia

dalam

mempertahankan ke

utuhan ne

gara dan bangsa

Indonesia pada t

ahun 1945

1965 dengan peran

yang telah ditunjukkan oleh para tokoh nasional

dan daerah.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

24

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

NILAI PERJUANGAN TOKOH NASIONAL DAN DAERAH DALAM

MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN NEGARA DAN BANGSA

INDONESIA PADA TAHUN 1945

-

1965

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah

kegiatan pembelajaran 2 ini kalian diharapkan dapat menganalisis

nilai

perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara dan

bangsa Indonesia pada tahun 1945

1965 dengan cermat dan penuh semangat serta

dapat menunjukkan sikap

tanggungjawab, rela berkorban dan cinta tanah air.

B.

Uraian Materi

1.

Nilai nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam

mempertahank

an keutuhan negara dan bangsa I

ndonesia

.

Apa kabar siswa siswi hebat?

Tetap semangat ya belajar sejarah Indonesia.

Pada pembelajaran sebelumnya kalian sudah mempelajari dan membahas

mengenai peran tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara dan

bangsa Indonesia. Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempe

rtahankan keutuhan

negara dan bangsa Indonesia ditempuh melalui perjuangan bersenjata dan diplomasi.

Upaya mempertahankan kemerdekaan

tidak terlepas dari peran yang ditunjukkan

oleh para tokoh pejuang dengan cara

berbeda

-

beda.

Tahukan kalian bahw

a dalam setiap

perjuangan mengandung nilai nilai positif

yang penting diketahui generasi sekarang

dan mendatang yang sangat bermakna bagi

kehidupan kita. Seperti apa nilai nilai

perjuangan para tokoh nasional dan

daerah dalam mepertahankan keutuhan

negara

dan bangsa Indonesia pada tahun

1945

1965?

Nah ... pada kegiatan pembelajaran kali ini kalian akan membahas lebih lanjut nilai

nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan negara

dan bangsa Indonesia. Penasaran, apa saja

nilai

-

nilai perjuangan yang bisa kita teladani

dari

para tokoh nasional dan daerah

?

Para tokoh

nasional dan daerah dalam perjuangannya

menunjukkan suri tauladan

berupa nilai

-

nilai perjuangan yang patut

diteladani

generasi sekarang dan mendatang.

Nilai

-

nilai perjuangan atau nilai

-

nilai kejuangan masa tahun 1945 sampai 1965 meliputi:

Cinta Tanah air, Rela Berkorban, Persatuan dan Kesatuan

,

Saling pengertian dan saling

menghargai

, dan Tanggung Jawab. Semoga nilai nilai perjuangan dari para tokoh nasional

dan daerah dapat menginspirasi kalian untuk bisa berbuat yang lebih baik dalam

membangun Indonesia lebih maju dan lebih baik dari yang s

ekarang.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

25

a.

Cinta tanah air

Cinta

tanah

air

adalah

faktor

pendorong yang sangat kuat bagi

para pejuang masa itu di medan

juang. Cinta tanah air menimbulkan

semangat patriotisme di kalangan

para

pejuang

untuk

melawan

penjajah. Sebagai perwujudan rasa

cinta tanah air dan tumpah darah,

maka muncul berbagai perlawanan di

daerah

-

daerah

mempertahankan

kemerdekaan. Misanyapertempuran

rakyat Surabaya yang kemudian

diperingati sebagai hari pahlawan,

pertempuran Ambarawa, Puputan Margarana dan peristiwa lai

nnya yang menunjukkan

perlawanan rakyat Indonesia dalam berjaung mempertahankan kemerdekaan. Cinta

tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan

bangsanya yang berujung ingin membuat sesuatu yang mengharumkan tanah

air dan

bangsa. Cinta tanah air dapat diartikan juga cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Semangat ci

nta tanah air

dapat disebut juga sebagai patriotisme, sedangkan rasa cinta terhadap bangsa dapat

disebut juga sebagai nasionalisme.

b.

Rela Berkorban

Di dorong oleh semangat dan

nilai cinta tanah air, para

pahlawan

rela

berkorban

mempertaruhkan jiwa dan raga,

mengorbankan waktu dan harta

benda,

demi

perjuangan

kemerdekaan.

Telah

banyak

pejuang yang gugur di medan

juang, atau cacat dan menderita,

serta

korban harta benda saat

berjuang

melawan

penjajah

demi tegaknya kemerdekaan Indonesia.

Contoh nilai rela berkorban dan tanpa pamrih terlihat

dari Jenderal Soedirman yang berjuang dalam keadaan

sakit, dengan satu paru

-

paru yang berfungsi tetap

memimpi

n

perang

gerilya.

Jenderal

Soedirman

bersama pasukannya telah menempuh sekitar 1000

kilometer dalam waktu sekitar enam bulan, menderita

lapar dan dahaga. Tetapi semangat perjuangan tidak

pernah padam.

Untuk bisa menjadikan Indonesia

menjadi lebih baik dip

erlukan sikap rela berkorban,

dengan mengorbankan kepentingan pribadi untuk

kepentingan bangsa dan negara.

Nilai rela berkorban

sangat diperlukan, baik pada masa perjuangan maupun

pada masa sekarang. Nilai rela berkorban itu menjadi

semakin lebih bermakna

apabila dimplementasikan dalam bentuk perbuatan.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

26

c.

Persatuan dan kesatuan

Dalam setiap bentuk perjuangan, persatuan dan kesatuan adalah nilai yang sangat

penting. Persatuan dan kesatuan selalu menjadi jiwa dan kekuatan perjuangan. Nilai

persatuan dan k

esatuan cocok dengan jiwa bangsa Indonesia.

Rasa cinta tanah air dan

pengorbanan yang kita berikan untuk bangsa dan negara akan sia sia jika tidak dilandasi

oleh nilai semangat persatuan dan kesatuan. Hal ini telah ditunjukkan oleh para tokoh

nasional dan daerah. D

alam menghadapi bangsa asing

yang ingin menguasai kembali

Indonesia, dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari semua organisasi atau kekuatan yang

ada meski terdapat perbedaan paham, ideologi dan organisasi.

Dalam perjuangan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara RI n

ilai

persa

tuan

dan kesatuan terlihat saat a

nggota TNI, kelaskaran dan rakyat bersatu padu

melawan Jepang yang masih ada serta melawan sekutu dan Belanda yang masih ingin

menjajah Indonesia.

Belanda

yang berusaha

menciptakan negara

-

negara bagian dan

daerah otonom da

lam negara federal sebagai upaya memecah belah bangsa Indonesia

tidak berhasil karena Indonesia setelah menjadi RIS kemudian kembali menjadi Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Karena negara negara bagian dalam RIS yang bergabung

dengan RI dan

menuntut Ind

onesia kembali ke negara kesatuan.

Contoh nilai persatuan dapat kita

lihat alam perjalanan sejarah

Indonesia, pembebasan Irian

Barat tidak akan berhasil jika

tidak ada persatuan diantara

para

tokoh

pemimpin

bangsa.

Nilai

persatuan

dan

kesatuan bang

sa ini sangat

penting untuk mempertahankan

keutuhan bangsa agar tidak

tercerai

-

berai. Apabila Negara

kita tidak utuh, maka dapat

dipecah

-

belah sehingga mudah

dihancurkan

dan

dikuasai

bangsa lain

.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

27

d.

Saling menghargai.

Sikap pengertian dan saling

menghargai dapat memupuk rasa persatuan dan

menghindarkan dari perpecahan

. Sehingga timbul kekompakan,

rasa kebersamaan

dan

kerjasama

. Nilai kejuangan berupa saling pengertian dan saling menghargai pada masa

ini terlihat dari perjuangan Kaum sipil yan

g lebih menekankan cara diplomasi atau

perundingan damai, sedangkan kelompok militer menekankan strategi perjuangan

bersenjata. Sikap saling menghargai membuktikan perjuangan diplomasi dan perjuangan

bersenjata saling mendukung.

Pada Agresi Belanda II, pa

ra pemimpin sipil ingin bertahan di pusat ibu kota

sehingga ditawan Belanda sedangkan kaum militer ingin gerilya di luar kota. Kaum militer

tidak memaksakan kaum sipil ikut ke luar kota untuk bergerilya dan sebaliknya. Karena

perjuangan diplomasi dan perju

angan bersenjata sama penting dan saling mengisi.

Nilai

saling menghargai ditunjukkan oleh para tokoh dalam upaya mereka berjuang

mempertahankan keutuhan negara RI melalui jalur diplomasi, dengan jalur diplomasi ini

terjadi musyawarah dan mufakat yang

melahirkan kesepakatan kesepakatan dari

beberapa perundingan yang dilakukan oleh para tokoh.

e.

Tanggung Jawab

Kemerdekaan menuntut seluruh anak bangsa Indonesia untuk bekerja secara

sungguh

-

sungguh; memiliki tanggung jawab dalam kehidupann berbangsa dan

bernegara. Tanpa tanggung jawab kemerdekaan yang telah dicapai tidak ada artinya.

Nilai tanggung jawab yang di

miliki oleh para tokoh nasional dan daerah membuat

mereka harus melakukan sesuatu dalam upaya mempertahankan keutuhan negara dan

bangsa Indonesia. Bila kita renungkan sejarah pertumbuhan bangsa Indonesia, ternyata

proklamasi 17 Agustus 1945 bukan hanya

sekedar pernyataan bahwa bangsa Indonesia

telah merdeka, tetapi juga bermakna dan berisi suatu cita

-

cita yang harus kita wujudkan

bersama untuk menjadi kenyataan.

Sebagai cita

-

cita, proklamasi 17 Agustus 1945 mengamanatkan kepada kita suatu

tugas sejarah

yang berat, yakni kita memiliki tanggung jawab untuk bisa mengisi

kemerdekaan dengan usaha

-

usaha pembangunan untuk

mewujudkan masyarakat

Pancasila,

masyarakat adil dan makmur, baik

dalam bidang fisik kebendaan maupun

dalam bidang mental

kerohanian.

Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui

perjuangan bersenjata dan diplomasi

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

28

2.

Implementasi Nilai Nilai Perjuangan Tokoh Nasional dan

Daerah

Di

dalam

membangun

bangsa dan negara Indonesia

menjadi lebih baik dan maju

, kita

tidak

luput

dari

berbagai

tantangan dan masalah. Dalam

keadaan demikian, kita dituntut

untuk b

erpikir matang dan

bijaksana, dan belajar dari masa

lampau;

belajar

dari

keberhasilan

-

keberhasilan yang

dicapai dan kegagalan

-

kegagalan

yang pernah dialami. Selain itu,

kita dituntut secara arif melihat arah dan kemungkinan masa depan yang penuh dengan

ber

bagai tantangan dan masalahnya.

Apa yang telah dilakukan oleh para tokoh dalam

memperjuangkan kemerdekaan dapat kita teladani dan kita ambil hikmahnya dan dapat

menginpirasi kita dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara s

ekarang ini.

Adanya pemahaman dan kemauan untuk

mengimplementasikan

nilai

-

nilai

perjuangan tokoh

nasional dan daerah dalam perjalanan sejarah bangsa

menunjukkan

adanya kesadaran sejarah yang tinggi. Generasi sekarang dan mendatang dapat

mengamalkan nilai

-

nilai perjuangan dengan cara tidak korupsi, tidak memperkaya diri

sendiri, tidak mengorbankan orang lain, tidak sewenang

-

wenang, tidak menyebarkan isu

-

isu perpecahan demi kepentingan golongan sendiri

.

Sebagai anak bangsa, sudah seharusnya kita mempertaha

nkan Indonesia serta

mempertahankan kemerdekaan se

suai dengan cita

-

cita bangsa Ind

onesia yaitu:

a.

Melindungi segenap bangsa indoenesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

b.

Memajukan kesejahteraan umum.

c.

Mencerdaskan kehidupan bangsa.

d.

Ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial.

Nilai

-

nilai perjuangan dari tokoh tokoh yang telah berjuang mempertahankan

kemerdekaan Indonesia dapat kita wujudkan dalam kehidupan sehari hari seperti:

S

ebagai generasi penerus bangsa, kalian harus belajar dengan sungguh

-

sungguh agar

dapat mengharumkan nama bangsa.

Menghargai satu sama lain.

Menciptakan lingkungan masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera.

Tidak berbuat kerusuhan.

Melestarikan budaya Indo

nesia dengan tidak mengikuti budaya barat yang negatif

Mencontoh sikap dan perjuangan para pahlawan, seperti berani menegakkan

kebenaran.

Sebagai warga negara Indonesia

kita memiliki tanggung jawab yang sama dalam

mengisi kemerdekaan sesuai dengan beban tugas

,

potensi

dan kemampuan yang kita

miliki.

Sebaga

i

siswa

t

anggung jawab

dalam

mengisi kemerdekaan dengan giat belajar,

tidak terlibat atau melibatkan diri dala

m tindak kriminal seperti panah wayer, miras dan

tawuran antarkampung, tapi saling bahu membahu membuat apa yang belum baik

menjadi baik dan apa yang sudah baik menjadi lebih baik.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

29

C.

Rangkuman

1.

Setiap perjuangan mengandung nilai nilai positif yang penting diketahui generasi

sekarang dan mendatang yang sangat bermakna bagi kehidupan kita.

2.

Para tokoh nasional dan daerah dalam perjuangannya mempertahankan keutuhan

bangsa dan negara Indonesia menu

njukkan suri tauladan berupa nilai

-

nilai

perjuangan yang patut diteladani generasi sekarang dan mendatang. Nilai

-

nilai

perjuangan atau nilai

-

nilai kejuangan masa tahun 1945 sampai 1965 meliputi:

Persatuan dan kesatuan, Rela berkorban dan tanpa pamrih, Sa

ling pengertian dan

saling menghargai, kerjasaman dan Cinta pada tanah air.

3.

Apa yang telah dilakukan oleh para tokoh dalam memperjuangkan kemerdekaan

dapat kita teladani dan kita ambil hikmahnya dan dapat menginpirasi kita dalam

menghadapi berbagai tantan

gan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

sekarang ini.

4.

Pemahaman dan kemauan mengamalkan nilai

-

nilai perjuangan tokoh nasional dan

daerahdalam memperjuangkan kemerdekaan menunjukkan adanya kesadaran

sejarah yang tinggi. Generasi sekarang dan mendatang

dapat mengamalkan nilai

-

nilai perjuangan dengan cara tidak korupsi, tidak memperkaya diri sendiri, tidak

mengorbankan orang lain, tidak sewenang

-

wenang, tidak menyebarkan isu

-

isu

perpecahan demi kepentingan golongan sendiri.

5.

Sebagai warga negara Indonesia

kita memiliki tanggung jawab yang sama dalam

mengembangkan dan mengimplementasikan nilai nilai perjuangan yang ada

dalam mengisi kemerdekaan sesuai dengan beban tugas, potensi dan kemampuan

yang kita miliki.

D.

Penugasan Mandiri

Baca dan pelajari dengan cermat

modul yang membahas mengenai

n

ilai nilai perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam

mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada

masa 1945

1965. Tugas kalian adalah mencari

dan menggali

informasi mengenai nilai nilai perjuangan tokoh

nasional

dan daerah

yang belum dibahas pada modul ini dengan memberikan contoh

sikap dan tindakan dari para tokoh dan seperti apa implementasi

nilai tersebut dalam kehidupan sehari hari.

Tugas

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

30

E.

Latihan Soal

1.

Rasa cinta tanah air adalah faktor pendorong yang sangat kuat bagi para tokoh

pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan. Nilai cinta tanah air yang

ditunjukkan oleh para tokoh dapat menimbulkan semangat...

A.

Kolonialisme

B.

Liberalisme

C.

Patriotisme

D.

Imperialisme

E.

S

osialisme

2.

D

alam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia

,

Jenderal Soedirman

walaupun dalam keadaan sakit tetap berjuang memimpin perang gerilya, dengan

satu paru

-

paru yang berfungsi

. Sikap yang ditunjukkan oleh tokoh nasional

Jenderal Soedirman

lebih mencerminkan nilai ...

A.

Cinta tanah

B.

Rela Berkorban

C.

Persatuan dan Kesatuan

D.

Saling harga menghargai

E.

Tanggung Jawab

3.

Pada Tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia kembali ke Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang sebelumnya berbentuk RIS. Hal ini membuktikan bahwa para

pemimpin kita memiliki nilai ....

A.

Cinta tanah

B.

Rela Berkorban

C.

Saling harga menghargai

D.

Tanggung Jawab

E.

Persat

uan dan Kesatuan

4.

Sikap pengertian dan saling menghargai dapat memupuk rasa persatuan dan

menghindarkan dari perpecahan. Sikap ini dapat kita lihat dalam upaya

bangsa

Indonesia perjuangan mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia.

Hal ini dapat dibuktikan dengan ....

A.

Bentuk perjuangan rakyat Indonesia melalui cara diplomasi dan perjuangan

bersenjata

B.

Perjuangan tokoh daerah Opu Daeng Risaju tokoh wanita pejuang dari

Sulawesi Selatan,

C.

Perjuangan tokoh daerah

Frans Kaisiepo, Silas Papare Marthen Indey dari

Papua

D.

Perjuangan rakyat Indonesia dalam membebaskan Irian Barat

E.

Orasi Bung Tomo dalam membakar s

emangat rakyat dalam pertempuran di

Surabaya

5.

Sebagai warga negara Indonesia kita kita harus dapat mengimplementasikan nilai

nilai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa

Indonesia dengan berupaya mengisi kemerdekaan se

suai dengan beban tugas,

potensi dan kemampuan yang kita miliki. Hal ini mencerminkan nilai ....

A.

Cinta tanah

B.

Rela Berkorban

C.

Persatuan dan Kesatuan

D.

Saling harga menghargai

E.

Tanggung Jawab

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

31

Kunci Jawaban d

an Pembahasan Latihan Soal

No.

Kunci

Jawaban

Pembahasan

1.

C

Rasa cinta tanah air adalah faktor pendorong yang sangat kuat bagi

para tokoh pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan. Nilai

cinta tanah air yang ditunjukkan oleh para tokoh dapat

menimbulkan semangat Patriotisme

.

2.

B

D

alam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia

,

Jenderal

Soedirman walaupun dalam keadaan sakit tetap berjuang

memimpin perang gerilya, dengan satu paru

-

paru yang berfungsi .

Sikap yang ditunjukkan oleh tokoh nasional Jenderal Soedirman

lebih mence

rminkan nilai Rela Berkorban

.

3.

E

Pada Tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia kembali ke Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang sebelumnya berbentuk RIS. Hal

ini membuktikan bahwa para pemimpin kita memiliki nilai

Persatuan dan Kesatuan

.

4.

A

Sikap pengertian dan saling menghargai dapat memupuk rasa

persatuan dan menghindarkan dari perpecahan. Sikap ini dapat

kita lihat dalam upaya perjuangan bangsa Indonesia

mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia. Hal ini

dapat dibuktikan dengan

b

entuk perjuangan rakyat Indonesia

melalui cara diplomasi dan perjuangan bersenjata

.

5.

E

Sebagai warga negara Indonesia kita kita harus dapat

mengimplementasikan nilai nilai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indo

nesia dengan

berupaya mengisi kemerdekaan sesuai dengan beban tugas,

potensi dan kemampuan yang kita miliki. Hal ini mencerminkan

nilai

t

anggung Jawab

.

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

32

F.

Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama

pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Kamu dapat melanjutkan ke pembelajaran

berikutnya.

No.

PERNYATAAN

PENILAIAN

Ya

Tidak

1

.

Saya sangat senang

mengkaji nilai nilai perjuangan

tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan

keutuhan negara dan bangsa

Indonesia.

2

.

Saya

mampu menjelaskan

nilai nilai yang ada pada

perjuangan tokoh nasional dan daerah.

3.

Saya mampu memberikan contoh nilai nilai yang

ditunjukkan oleh para tokoh nasional dan daerah

dalam mempertahankan kemerdekaan.

4.

Saya

mampu mengevaluasi mengapa nilai nilai

perjuangan tokoh nasional dan daerah sangat

penting dipahami oleh generasi sekarang dan akan

datang

5.

Saya mampu

menunjukkanperwujudan nilai nilai

dari perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam

perjalanan sejarah Indonesia.

6.

Saya dapat menyelesaikan latihan

soal dengan jujur

7.

Saya dapat menyelesaikan

tugas yang diberikan

dengan penuh tanggung jawab

8.

Banyak hal baru yang saya dapatkan dari

mempelajari modul yang membahas

nilai nilai

perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam

mempertahankan keutuhan negara dan bangsa

Indonesia.

9

.

Saya dapat mengimplementasikan nilai nilai

perjuangan

tokoh nasional dan daerah dalam

kehidupan sehari hari .

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

33

EVALUASI

1.

Peran Soekarno

yang lebih akrab di sapa dengan Bung Karno telah menjadi bagian

penting dalam sejarah Bangsa Indonesia. Peran Bung Karno dalam kaitannya

dengan perjuangan mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia

adalah ....

A.

mempelopori pembentukan Gerakan

N

on

-

Blok

B.

membangun gerakan dan Solidaritas bangsa bangsa di Asia

-

Afrika.

C.

sebagai pencetus dasar negara Pancasila yang kita gunakan hingga saat ini.

D.

memberikan kritik terhadap pemerintah Belanda melalui pidatonya

Indonesia Menggugat

E.

mengeluarkan koman

do untuk membebaskan Papua dari tangan Belanda,

yang terkenal dengan Tri Komando Rakyat, atau Trikora.

2.

Mohammad Hatta

adalah seorang pejuang, selain pernah menjabat sebagai

wakil

presiden RI beliau juga mendapat gelar sebagai pahlawan, proklamator,

negarawan, dan ekonom. Peran Mohammad Hatta dalam memperjuangkan

kemerdekaan dan keutuhan negara dan bangsa adalah ....

A.

memberikan gagasan dan pemikiran utama tentang demok

rasi, ekonomi dan

koperasi.

B.

memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag.

C.

memprakarsai pengelenggaraan Konferensi Asia Afrika

D.

mempimpin perang gerilya pada masa revolusi

E.

memproklamasikan kemerdekaan bersama Ir Soekarno

3.

Jendral Soed

irman tercatat sebagai Panglima tentara sekaligus Jendral Republik

Indonesia pertama termuda yang ada dalam sejarah. Peran Soedirman dalam upaya

memperjuangkan keutuhan negara dan bangsa Indonesia adalah ...

A.

membentuk Badan Keamanan Rakyat

B.

memimpin penu

mpasan pemberontakan PKI di Madium

C.

melakukan pemberontakan terhadap Belanda yang ingin menjajah kembali

Indonesia

D.

melakukan negosiasi dengan Belanda dalam mempertahankan kemerdekaan

E.

memimpin pasukan dengan bergerilya untuk mengusir Sekutu dari

Ambarawa

4.

Jenderal

Ahmad Yani adaalah salah seorang tokoh yang gugur sebagai pahlawan

Revolusi dan Jenazahnya kemudian ditemukan di Lubang Buaya. Peran Ahmad yani

dalam upaya mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia adalah ...

A.

melalukan

perjuangan melalui diplomasi

B.

melakukan perjuangan bersenjata melawan Belanda dan sekutu

C.

menumpas pemberontakan G. 30 S/PKI

D.

memimpin/mengkomandoi penumpasan

pemberontakan PRRI.

E.

ikut memperjuangkan pembe

basan Irian Barat

5.

Perhatikan pernyataan dibawah ini:

1)

Memimpin Delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag.

2)

Memperjuangkan pengakuan Indonesia di dunia melalui sejumlah perjanjian

dan konferensi.

3)

Kegigihan dalam berdiplomasi n dianggap me

mbuka jalan kepada KMB

4)

Berperan aktif dalam penumpasan pemberontakan terhadap NKRI

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

34

Dari pernyataan diatas, peran Mr. Mohammad Roem dalam upaya

mempertahankan keutuhan negara RI di tunjukkan oleh nomor ....

A.

1 dan 2

B.

1 dan 3

C.

2 dan 3

D.

2 dan 4

E.

3 dan 4

6.

Perhatikan Foto dan pernyataann dibawah ini :

Tokoh ini,

menjadi

pemimpin Delegasi Indonesia dalam Konferensi

Meja Bundar di Den Haag. Perjuangan Hatta dalam mempertahankan

kemerdekaan melalui jalur diplomasi menyebabkan Belanda pada

akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27

Desember 1945.

Tokoh yang

dimaksud pada gamba

r dan pernyataan diatas adalah....

A.

Mohamad Hatta

B.

Mohamad Roem

C.

Sudirman

D.

Soekarno

E.

Ismail Marzuki

7.

Perhatikan

gambar

tokoh dibawah ini.

1

2

3

4

5

Berdasarkan gambar di atas,

Tokoh ini berp

erang habis

-

habisan hingga tetes darah

terakhir melawan pasukan pemerintah sipil Belanda.

Berkat jasa

-

jasanya,

pem

erintah Indonesia menganugerahkan

gelar pahlawan nasional

pada 1975. Dan

n

amanya dijadikan sebagai nama jalan di berbagai wilayah di Indonesia dan

bandara di

daerahnya

.

Tokoh yang dimaksud

ditunjukan dengan nomor....

A.

1

B.

2

C.

3

D.

4

E.

5

8.

S

alah satu ulama yang mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng dan memiliki peran

dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

dengan

mengeluarkan fatwa jihad yang berisikan ijtihad bahwa perjuangan

membela tanah air sebagai suatu

jihad fi sabilillah adalah ...

A.

K. H. Hasyim Asy’ari

B.

K. H. Agus Salim

C.

K.H. Mas Mansyur

D.

K.H Hasyim Muzadi

E.

K.H Marzuki Mustamar

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

35

9.

Saat Indonesia merdeka, masih ada kerajaan

-

kerajaan yang berdaulat. Diantara

para penguasa kerajaan

-

kerajaan tersebut ada yang

lebih memilih untuk

meleburkan kerajaan mereka ke dalam negara Republik Indonesia. raja yang

memilih untuk melawan Belanda dan bergabung dengan negara kesatuan Republik

Indonesia, yaitu ...

A.

Sultan Hamengkubuwono X dari Yogyakarta dan Sultan Syarif

Kasim II dari

Pontianak

B.

Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta dan Sultan Syarif Kasim II dari

kerajaan Siak.

C.

Sultan Hamengkubuwono X dari Yogyakarta dan Sultan Syarif Kasim II dari

kerajaan Siak.

D.

Sultan Hamid II dari Pontianak dan Sultan Syarif Kasim I

I dari kerajaan Siak.

E.

Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta dan Sultan Sultan Hamid II dari

Pontianak

10.

Tokoh ini dikenal perannya melalui lagu lagu ciptaannya yang sarat dengan nilai

-

nilai perjuangan yang menggugah rasa kecintaan terhadap tanah air d

an bangsa,

antara lain Halo

-

Halo Bandung (1946) yang diciptakan ketika terjadi peristiwa

Bandung Lautan Api, Selendang Sutera (1946) yang diciptakan pada saat revolusi

kemerdekaan untuk membangkitkan semangat juang pada waktu itu dan Sepasang

Mata Bola (19

46) yang menggambarkan harapan rakyat untuk merdeka. Tokoh

yang dimaksud adalah ...

A.

WR. Soepratman

B.

H. Mutahar

C.

Ismail Marzuki

D.

Ibu Soed

E.

Koesbini

11.

Menyebut Hari Pahlawan, memori bangsa teringat dengan aksi heroik Sutomo atau

lebih dikenal dengan

Bung Tomo

dalam pertempuran di Surabaya melawan

pasukan Inggris dan NICA

-

Belanda. Peran Bung Tomo dalam mempertahankan

kemerdekaan pada peristiwa di Surabaya adalah ....

A.

berjuang melalui diplomasi dengan

melakukan perundingan dengan Belanda

di Surabaya pada peristiwa 10 November

B.

memimpin perlawanan rakyat Surabaya dan melakukan pemberontakan

menolak kedatangan sekutu dan Belanda

C.

menurunkan bendera Belanda yang di pasang di Hotel Yamato dengan

m

embakar semangat rakyat Surabaya melalui orasinya

D.

membakar gudang amunisi persenjataan sekutu dan Belanda yang datang

dan ingin menjajah kembali Indonesia

E.

tampil sebagai orator ulung di depan corong radio. Suara dan pekikan

takbirnya membakar semangat r

akyat untuk berjuang melawan para

penjajah.

12.

Tokoh ini menjadi tokoh sentral dalam Puputan Margarana di Kabupaten Tabanan,

Bali dan berperang habis

-

habisan hingga tetes darah terakhir melawan pasukan

pemerintah sipil Belanda.

Namanya juga dijadikan sebag

ai nama jalan di berbagai

wilayah di Indonesia dan bandara di Bali.

Tokoh yang dimaksud adalah ...,

A.

Djuanda

B.

I Gusti Ngurah Rai

C.

Hasanuddin

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

36

D.

Pattimura

E.

Djalaludin

13.

Untuk mengenang jasanya tokoh daerah ini kemudian namanya diabadikan sebagai

nama

Bandar Udara

di Biak . Selain itu namanya juga di abadikan di salah satu KRI

dan Pada tanggal 19 Desember 2016, ia diabadikan dalam uang kertas Rupi

ah baru

pada pecahan Rp. 10.000. Tokoh yang dimaksud adalah ....

A.

Frans Kaisiepo,

B.

Silas Papare

C.

Marthen Indey

D.

Fretelin

E.

Pattimura

14.

Berbagai upaya dilakukan oleh Papua agar bisa menjadikan Papua sebagai bagian

dari negara Republik Indonesia. Dari Papua diken

al beberapa tokoh yang memiliki

peran besar dalam upaya integrasi tersebut, seperti Frans Kaisiepo, Silas Papare

dan Marthen Indey. Salah satu peran Silas Papare adalah ....

A.

Ia juga turut berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada

tangg

al 10 Mei 1946.

B.

Ia lalu memimpin sebuah aksi protes yang didukung delegasi 12 Kepala Suku

terhadap keinginan Belanda yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.

C.

mendirikan Partai Kemerdekaaan Irian.

D.

menghimbau anggota militer yang bukan orang

Belanda agar melancarkan

perlawanan terhadap Belanda.

E.

Mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua

.

15.

Opu Daeng Risadju adalah pejuang wanita asal Sulawesi Selatan yang menjadi

Pahlawan Nasional Indonesia. Perannya dalam memperjuangkan keutuhan negara

dan bangsa Indonesia adalah ....

A.

Pelopor gerakan Partai Sarikat Islam yang menentang kolonialisme Belanda

w

aktu itu

B.

aktif di organisasi Partai Syarekat Islam Indonesia (PSII) yang

memperjuangkan kemerdekaan

C.

menghasut rakyat atau menyebarkan kebencian di kalangan rakyat untuk

membangkang terhadap pemerintah

D.

memimpin pemberontakan rakyat luwu menentang sekutu dan

Belanda

E.

melakukan mobilisasi terhadap pemuda dan memberikan doktrin

perjuangan kepada pemuda sebagai sikap penolakan terhadap

kedatangan NICA

16.

Rasa cinta tanah air adalah faktor pendorong yang sangat kuat bagi para tokoh

pejuang dalam mempertahankan kemer

dekaan. Nilai cinta tanah air yang

ditunjukkan oleh para tokoh dapat menimbulkan semangat...

A.

Kolonialisme

B.

Liberalisme

C.

Patriotisme

D.

Imperialisme

E.

Sosialisme

17.

D

alam upa

ya mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.Jenderal Soedirman

walaupun dalam keadaan sakit tetap berjuang memimpin perang gerilya, dengan

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

37

satu paru

-

paru yang berfungsi Sikap yang ditunjukkan oleh tokoh nasional

Jenderal Soedirman lebih mencerminkan nilai ...

A.

Cinta tanah

B.

Rela Berkorba

n

C.

Persatuan dan Kesatuan

D.

Saling harga menghargai

E.

Tanggung Jawab

18.

Pada Tanggal 17 Agustus 1950, Indonesia kembali ke Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang sebelumnya berbentuk RIS. Hal ini membuktikan bahwa para

pemimpin kita memiliki nilai ....

A.

Cinta tanah

B.

Rela Berkorban

C.

Saling harga menghargai

D.

Tanggung Jawab

E.

Persatuan dan Kesatuan

19.

Sikap pengertian dan saling menghargai dapat memupuk rasa persatuan dan

menghindarkan dari perpecahan. Sikap ini dapat kita lihat dalam upaya bangsa

Indonesia perjuangan mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia.

Hal ini dapat dibuktikan dengan

....

A.

Bentuk perjuangan rakyat Indonesia melalui cara diplomasi dan perjuangan

bersenjata

B.

Perjuangan tokoh daerah Opu Daeng Risaju tokoh wanita pejuang dari

Sulawesi Selatan,

C.

Perjuangan tokoh daerah

Frans Kaisiepo, Silas Papare Marthen Indey dari

Papua

D.

Perjuangan rakyat Indonesia dalam membebaskan Irian Barat

Orasi

E.

Bung Tomo dalam membakar semangat rakyat dalam pertempuran di

Surabaya

20.

Sebagai warga negara Indonesia kita kita harus dapat mengimplementasikan nilai

nilai perjuangan para tokoh dalam m

empertahankan keutuhan negara dan bangsa

Indonesia dengan berupaya mengisi kemerdekaan sesuai dengan beban tugas,

potensi dan kemampuan yang kita miliki. Hal ini mencerminkan nilai ....

A.

Cinta tanah

B.

Rela Berkorban

C.

Persatuan dan Kesatuan

D.

Saling

harga menghargai

E.

Tanggung Jawab

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

38

Kunci Jawaban

No.

Kunci

Jawaban

11

E

12

B

13

A

14

C

15

E

16

C

17

B

18

E

19

A

20

E

No.

Kunci

Jawaban

1.

E

2.

B

3.

E

4.

D

5.

C

6.

A

7.

B

8.

A

9.

B

10.

C

Modul Sejarah Indonesia Kelas XII KD 3.2 dan 4.2

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

39

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2015,

Sejarah Indonesia Kelas XII

SMA/MA/SMK/MAK

, PN: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemdikbud.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/153022369/nilai

-

nilai

-

kejuangan

-

masa

-

revolusi?page=all

(diakses tanggal 12 September 2020)

https://kumparan.com/berita

-

hari

-

ini/6

-

pahlawan

-

kemerdekaan

-

indonesia

-

paling

-

fenomenal

-

1txExTVCATe

(diakses tanggal 12 September 2020)

https://atiksuharyati.blogspot.com/2020/02/teladan

-

tokoh

-

integrasi

-

berjuang.html

(diakses tanggal 12 September 2020)

https://mamikos.com/info/25

-

tokoh

-

kemerdekaan

-

yang

-

kurang

-

dikenal/

(diakses tanggal 12 September 2020)

https://www.kompasiana.com/kdavid/54f71155a333116d5a8b4f15/bangsa

-

yang

-

besar

-

adalah

-

bangsa

-

yang

-

menghargai

-

jasa

-

pahlawannya

(diakses tanggal 12

September 2020)

https://s

aintif.com/gambar

-

pahlawan

-

nasional/

(diakses tanggal 12 September 2020)

https://edukasi.kompas.com/read/2012/03/26/0205206/ancaman.terhadap.ideo

logi.dan

.nkri?page=all

(diakses tanggal 12 September 2020)

https://slideplayer.info/slide/14259123/

(diakses tanggal 12 September 2020)

https://www.reqnews.com/memoar/14409/muhammad

-

toha

-

sang

-

pemberani

-

di

-

peristiwa

-

bandung

-

lautan

-

api

(diakses tanggal 12 September 2020)